inilah foto anda yang sebenarnya

KEKUASAAN MONGOL

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Sejarah Peradaban Islam

Disusun oleh:
Achmad nasimul falah (210907045)
Dewi fitria azizah (210907038)

Dosen Pengampu :
Ahmad Nur Rofiq M.Fill.I

JURUSAN TARBIAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO
2009

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Jatuhnya kota Bagdad pada tahun 1258 M ke tangan bangsa mongol bukan saja mengakhiri khilafah Abbasiyah di sana, tapi juga merupakan awal dari masa kemunduran politik dan peradaban islam. Karena Bagdad sebagai pusat budaya dan peradaban islam yang kaya khasanah ilmu pengetahuan itu ikut pula lenyap di bumi hanguskan oleh pasukan mongol. Namun bangsa mongollah yang pada akhirnya membangun umat islam kembali dengan usaha-usahanya memajukan umat islam.

B. Rumusan masalah
1. Bagaimana asal usul bangsa Mongol?
2. Bagaimana masa pemerintahannya?
3. Bagaimana runtuhnya kekuasaan Mongol ?
4. Bagaimana Dampak Positif dan Negatif dari kekuasaan Mongol?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah bangsa mongol
Asal mula bangsa mongol ialah dari masyarakat hutan yang mendiami Siberia dan Mongol luar sekitar danau Baikal. Nenek moyang mereka Alanja khun. Beliau mempunyai dua anak kembar yakni Tartar dan Mongol kedua putera ini melahirkan dua suku bangsa besar, yakni Tartar dan Mongol. Sebenarnya mereka ini bukanlah suku Nomad yang berpindah-pindah dari satu stepa ke stepa yang lain walaupun mereka menaklukkan banyak stepa dengan ketangkasannya menunggang kuda. Sebagai orang normal orang mongol berwatak kasar, suka berperang, berani menghadang maut dalam mencapai keinginannya. Namun mereka sangat patuh pada pimpinanna. Agama yang mereka anut Syama nism atau menyembah bintang dan matahari.
Keganasan bangsa mongol dimulai dari kebencian orang nomaden yang terkungkung dari budaya kota, disertai dengan tekhnik disengaja oleh Jengis khan, seorang panglima perang yang mampu membangun dan mendisiplinkan kaum nomaden sehingga menjadi mesin perang yang tak ada duanya di dunia.
Dengan semua bekal itulah bangsa Mongol melancarkan misinya menguasai daerah-daerah yang diincarnya guna mencapai satu tujuan yaitu mendirikan satu kerajaan utuh di bawah tangan kekuasaan bangsa Mongol. Bermimpi menakhlukkan dunia dan mengagungkan kerajaan dan militer Mongol sehingga system pemerintahannya pun menggunakan gaya militer. Raja menjadi panglima tertinggi, memimpin anak buahnya sendiri dan tidak menyerahkan tugas pada wakilnya. Tidak ada Ibu kota. Ibu kota adalah tempat dimana Khan/Raja dan tentaranya mendirikan markas. Aparat Negara dijalankan layaknya angkatan persenjataan, dan pihak administrasi menyertai tentara dalam perjalanan mereka.

B. Masa Pemerintahan Mongol
Kemajuan bangsa Mongol dimulai pada kepemimpinan Yesugey. Dia berhasil menyatukan 13 suku kelompok pada waktu itu setelah meninggal kepemimpinannya di serahkan pada Timujir puteranya ang saat itu berumur 13 tahun. Dalam waktu 30 tahun, timujir berhasil menyatukan bangsa mongol dengan bangsa lain menjadi satu pasukan ang berkekuatan teratur dan tangguh. Pada tahun 1206M Timujir bergelar Chingiz Khan (Raja perkasa/ raya agung). Timujir menerapkan undang-undang yang diberi nama yasa atau yasaq untuk mengatur rakyatnya. Isinya adalah: Harus dihikum mati bagi orang yang melakukan perzinahan, sengaja berbuat bohong, melaksanakan magic, mata-mata, membantu salah satu dari dua orang yang berselisih, memberi makan atau pakaian kepada tawanan perang, perang tanpa izin, dan bagi yang gagal melaporkan budak belian yang melarikan diri.
Chingiz khan juga mengatur kehidupan beragama dengan tidak boleh merugikan antar satu pemeluk agama dengan yang lainnya dan membebaskan pajak bagi keluarga nabi Muhammad SAW, para penghafal Al-Quran, Ulama’ tabib, puangga orang sholeh dan zuhud serta Muadzin. Dalam Yasa terdapat larangan bagi orang yang meletakkan tangannya di dalam air minum, seorang raja harus dipanggil dengan lengkap, tentara yang akan berperang harus diinspeksi dulu, perempuan harus membayar pajak bila lelakinya pergi berperang. Hal itu ternyata dimaksudkan untuk mengambil hati kaum muslimin dan memberi landasan yang kokoh bagi bangsanya guna menghadapi tantangan serta meluaskan wilayahnya keluar negeri baik ke cina maupun negeri islam.
Penaklukan pertama ke kerajaan Cina dan berhasil menduduki kota Peking tahun 1215M kemudian merambah ke Negara-negara Islam pada tahun 1218M yaitu: Turki, Ferghana Khurasan, Samarkhan dan sampai perbatasan Irak. Disetaip daerah yang dilaluinya pembunuhan besar-besaran terjadi. Bangunan-bangunan indah dihancurkan, sekolah-sekolah, masjid-masjid dan gedung-gedung dibakar.
Pada tahun 122M kondisi fisik Jengis Khan mulai lemah, dia membagi wilayah kekuasaanya menjadi empat bagian kepada empat puteranya Jochi, Chagatay, Ogedey, dan Toluy. Jochi anak sulungnya mendapat wilayah Siberia bagian barat dan stepa Ripchaq yang membentang hingga rusia selatan, didalamnya terdapat kwarazm. Namun ia meninggal dunia sebelum wafat ayahnya Chingiz dan wilayah warisannya diberikan kepada anaknya yang bernama Batu dan Orda. Batu mendirikan Horde(kelompok) di Rusia selatan sedangkan Orda mendirikan horde di Siberia barat dan pada abad ke- 14 kedua kelompok itu bergabung. Anak kedua Chingiz yaitu Chagatay mendapat wilayah yang membentang ke timur, sejak dari Transoxania hingga Turkistan timur. Transoxania akhirnya dikalahkan oleh Timur lenk. Anak ketiga, Ogedey yang terpilih dewan pemimpin Mongol untuk menggantikan ayahnya, sebagai Khan agung yang mempunyai kawasan wilayah di Pamiis dan Tiensyan. Anak terakir Chingiz yaitu Toluy mendapat bagian wilayah Mongolia sendiri, anak-anaknya monge dan Qubilay menggantikan ogedey sebagai Khan agung. Mongke bertahan di Mongolia beribukota di Qaragarum. Sedangkan Qubilay menaklukkan cina dan berkuasa disana yang dikenal dengan dinasti Yuan. Yang memerintah hingga abad ke- 14 yang kemudian digantikan dinasti Ming.
Pada bulan januari 1258 orang-orang Mongol menyerang bagdad. Orang-orang mongol tidak mau menerima syarat-syarat yang diajukan oleh pihak Abbasiyah untuk menerima penyerahan kota dan mengakhiri kekuasaan Abbasiah pada waktu itu. Walaupun sudah dihancurkan Hulagu Khan memantapkan kekuasaanya di badgad selama dua tahun sebelum melanjutkan gerakan ke Syiria dan mesir. Bagdad dan daerah yang ditaklukkan oleh Hulagu Khan selahjutnya diperintah oleh dinasti Ilkhan.
Kerajaan Ilkhan terpecah-belah sepeninggal Abu Sa’id masing-masing pecahan saling memerangi. Mereka semua akhiryna di taklukkan oleh Timur Lenk. Timur Lenk juga keturunan bangsa mongol. Walaupun dia sudah masuk islam namun kebiadapannya lebih dari penguasa yang dahulu. Bahkan setiap kerajaan dan wilayah yang ditaklukkannya, dai membantai penduduk dan memebuat piramida dan menara dari tengkorak-tengkorakknya. Di Afganistan 2000 penduduk dibantai, mayatnya dibuat menara dibalut dengan batu dan tanah liat, di Iran 70.000 penduduk dibantai dan kepala mereka dipisahkan dari tubuhnya dan disusun menjadi menara. Hanyalah dinasti Mamalik di mesir yang selamat dari kehancuran akibat serangan-serangan mongol.

C. Runtuhnya kekuasaan Mongol
Tahun 1279 orang-orang Mongol sudah menguasai sebuah empirium yang terluas dalam sejarah. Penguasaan daerahnya meliputi Cina, Rusia, Asia Tengah, juga Persia dan Asia Tenggara. Tentaranya melakukan gerakan maju yang penuh keberhasilan menambah daerah yang membentang mulai dari Polandia hingga belahan utara India, dan kekuasaan Kublai Khan diakhiri di Korea, Tibet, dan beberapa bagian Asia Tenggara.
Suatu empirium yang begini luas daerahnya dengan sendirinya sukar diatasi lewat sistem transportasi yang masih primitif. Akibatnya adalah musykil memelihara keutuhan daerah kekuasaan, sehingga pada akhirnya empirium itu terpecah belah. Tetapi, kekuasaan Mongol masih mampu bertahan bertahun-tahun. Orang Mongol baru terhalau dari sebagian besar Cina tahun 1368. Malahan, kekuasaan mereka atas daerah Rusia berlangsung lebih lama. "Pengelana Emas," begitulah julukan yang lazim diberikan kepada kerajaan cucu Jengis Khan bernama Batu didirikan di Rusia berlangsung hingga abad ke-16 dan Khamate dari Crimea bertahan hingga tahun 1783. Cicit-cicit lain Jengis Khan mendirikan dinasti-dinasti yang menguasai Asia Tengah dan Persia. Kedua daerah ini ditundukkan di abad ke-14 oleh Timur Lenk (Tamerlane), juga berdarah Mongol dan mengklaim diri keturunan Jengis. Dinasti Timur Lenk berakhir di abad ke-15. Tetapi meski ini berakhir bukanlah berarti penaklukan-penaklukan dan penguasaan Mongol sudah stop. Cicit Tamerlane bernama Baber menyerbu dan menduduki India dan mendirikan dinasti Mogul (Mongol). Penguasa-penguasa Mogul, yang menguasai hampir seluruh India tetap menggenggam tampuk kekuasaan hingga pertengahan abad ke-18.

D. Dampak Positif dan Negatif dari kekuasaan Mongol
A. Dampak positif
 Pemimpin bangsa Mongol banyak yang masuk islam karena asimilasi dengan masyarakat muslim dalam jangka panjang
 Menjadikan bahasa arab sebagai bahasa resmi
 Pemerintah menyuruh kaum Kristen dan yahudi membayar jizyah/ pajak.
 Memerintah mencetak uang yang bercirikan islam
 Melarang riba
 Menyuruh para pemimpin menggunakan sorban
B. Dampak negatif
 Kehancuran dimana-mana baik itu bangunan indah dan pepustakaan
 Umat islam banyak yang mti dibunuh
 Hancurnya kota Bagdad yang didalamnya terdapat perpustakaan yang luar biasa.

DAFTAR PUSTAKA

Amstrong Karen, Islam: Sejarah singkat, Jogjakarta: Jendela, 2003
Sunanto Musyrifah, Sejarah Islam Klasik, Jakarta: Kencana, 1998
Yatim Badri, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001
www.pakdenono.com from media.isnet.org